MAGENTA -- Keputihan adalah sebuah proses alami agar vagina tetap bersih sekaligus terlindung dari infeksi.
Cairan keputihan yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri.
BACA JUGA: Cerita Gubernur Ali Sadikin Naik Haji dan Sholat di Dalam Ka'bah
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
.
Penyebab keputihan ada berbagai macam, yakni ovulasi, gairah seksual, pil KB, dan kehamilan. Keputihan bisa juga berkaitan dengan pH atau tingkat keasaman vagina.
Keputihan terbagi menjadi dua, yaitu keputihan normal dan keputihan tidak normal (abnormal). Keputihan normal terjadi pada tiap wanita.
Keputihan normal terjadi setidaknya enam bulan sebelum wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Keputihan normal bisa juga terjadi saat wanita menerima rangsangan seksual, sedang menyusui, atau mengalami stres.
BACA JUGA: Pernah Dengar Daun Binahong? Ternyata Bisa Mengobati Jerawat, Eksim, dan Diabetes
Gejala keputihan normal dapat terlihat dari cairan yang keluar dari vagina, antara lain; tidak berwarna atau berwarna putih, tidak berbau atau tidak mengeluarkan bau menyengat, meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam, dan memiliki tesktur cairan yang dapat berubah tergantung siklus menstruasi.
Sementara itu, keputihan tidak normal adalah keputihan yang disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi pada keputihan ini terbagi dua jenis, yakni infeksi tidak menular dan infeksi menular.
Infeksi tidak menular disebabkan oleh vaginosis bakterialis dan candidiasis. Sedangkan keputihan dari infeksi menular umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), seperti chlamydia, trikomoniasis, dan gonore.
BACA JUGA: On This Day: 11 Juli 1995 Genosida Muslim di Srebrenica, Ribuan Pria Dibantai dan Wanita Diperkosa
Keputihan tidak normal bergejala sebagai berikut, cairan keputihan berbeda warna, bau, cairan keputihan keluar lebih banyak dari biasanya, dan keluar darah di luar jadwal haid. Biasanya keputihan tidak normal juga disertai dengan keluhan gatal di area kewanitaan, nyeri di panggul, nyeri saat buang air kecil, dan rasa terbakar di sekitar vagina.
Jika kamu atau anggota keluarga kamu ada yang merasakan ciri-ciri keputihan seperti di atas, kamu bisa mencoba pengobatan alami yang diramu oleh ahli herbal Indonesia Prof H. M. Hembing Wijayakusuma. Dalam bukunya yang berjudul Prof Hembing Pemenang The Star of Asia: Pertama di Asia Ketiga di Dunia oleh Siti Nafsiah terbitan Prestasi, Prof Hembing memberikan resep mengobati keputihan tidak normal.
Resep Herbal Kulit Delima dan Bunga Mawar Atasi Keputihan
1. Siapkan 30 gram kulit delima kering direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum hangat-hangat.
2. Siapkan 30 gram sambiloto segar atau 15 gram sambiloto yang kering, 30 gram jengger ayam, 20 gram jamur kuping hitam direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum hangat-hangat.
3. Siapkan15 gram bunga mawar kering, daun lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu dipotong-potong, 30 gram krokot segar. Semua bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum hangat-hangat.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. (MHD)
BACA JUGA:
▶ Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?
▶ Kocak, Pak AR Fachruddin Lulus Bikin SIM Meski Motor Dituntun Saat Praktik
▶ On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya
▶ Akar Pepaya Bisa Mengobati Gigitan Ular Berbisa dan Rematik, Ini Cara Membuatnya
▶ Khasiat Daun Salam Bisa untuk Obat Diabetes, Asam Urat, dan Radang Lambung
Atasi Keputihan dengan Resep Herbal Kulit Delima dan Bunga Mawar Ala Prof Hembing | magenta - Republika
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar