KOMPAS.com - Ada banyak masakan khas Nusantara dari berbagai provinsi yang disukai oleh masyarakat Indonesia.
Beberapa sajian Indonesia dikenal memiliki ciri khas tersendiri, seperti penggunaan bahan dan penyajiannya.
Namun, Chef Ragil Imam Wibowo mengatakan, tidak mudah untuk menemukan resep asli masakan Indonesia.
Menurut Ragil, beberapa catatan resep asli Indonesia ratusan hingga ribuan tahun lalu belum terdokumentasi dengan baik.
"Mencari resep asli ya ini sangat menarik karena memang mungkin Indonesia, orang-orang Indonesia, maksudnya ibu-ibu nih kurang mencatat resep yang biasanya dilakukan di dalam hariannya," kata Ragil dalam webinar "Pusaka Rasa Nusantara", Senin (15/11/2021).
Ragil mengatakan, kesulitan untuk menemukan resep masakan asli Indonesia bukan hanya karena terbatasnya sumber, melainkan perbedaan bahasa pada sumber resep.
"Kalau saya bilang, bahwa Indonesia ini pada awal berdiri, bukan Indonesianya tetapi kepulauan archipelagonya ini, nusantaranya ini, adalah dulu bahasanya bukan Indonesia seperti sekarang,"jelasnya.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Ia sudah menemukan beberapa sumber resep masakan asli Indonesia. Kebanyakan resep yang tertulis di prasasti menggunakan bahasa sansekerta.
"Nah dengan berbedanya bahasa dulu dan bahasa sekarang, saya merasa bahwa ini pasti ada missing link. Missing link ini yang menurut saya, gimana cara harus gimana caranya kita mempercepat proses ini," ujar Ragil.
Baca juga:
Temuan resep asli masakan Indonesia
Salah satu temuan kumpulan resep masakan khas Indonesia yang pernah ia temukan adalah Serat Centhini.
Ragil mengatakan, Serat Centhini dibuat pada 1814 dan memuat resep masakan tempe atau tempe dalam bentuk sambal. Namun, serat centini ditulis menggunakan bahasa sansekerta.
"Begitu dikasih Serat Centhini yaudah, bablas saya tidak bisa baca karena bahasanya bahasa sansekerta, tulisannya tulisan sansekerta, aduh ini gimana bacanya, ini harus dicari lagi orang-orang yang mengerti tentang bahasa sansekerta, baru dia bisa bercerita," papar Ragil.
Menurut Ragil, bahasa yang digunakan dalam tulisan resep zaman dahulu, cenderung berbentuk prosa atau puisi.
"Jadi menarik ya, selain menjadi seorang chef, saya juga harus mengerti tentang puisi prosa, dan juga lagu-lagu yang ada di prasasti tersebut," kata Ragil.
Selain Serat Centhini, Ragil juga menuturkan beberapa makanan asli Indonesia lainnya yang sempat ditulis, baik dalam prasasti atau dalam buku, sejak ribuan tahun silam.
"Kalau saya lihat itu yang paling tua ada di prasasti talang tuwo. Jadi sekitar 684 masehi, mereka di situ membicarakan bahwa makanan indonesia itu sebenarnya ada yang asli berupa sagu atau sorgum, jadi bukan berupa beras seperti yang saat ini," tuturnya.
Prasasti berisi resep makanan raja di Indonesia
Ada juga prasasti Jenggolo yang membahas seputar makanan para raja di Indonesia. Ragil menuturkan, makanan para raja disebut rajamangsa.
"Rajamangsa itu makanan-makanan yang khusus dimakan pada perayaan raja. nah itu juga bahan-bahannya khusus dan itu juga tercatat dan menarik," ujar Ragil.
Selanjutnya, Ragil menuturkan, terdapat coto makassar yang sudah memiliki pencatatan rapi di prasasti atau catatan La Galigo pada zaman Somba Opu di Kerajaan Gowa pada 1538.
"Jadi ini suatu hal menarik yang menurut saya gimana caranya saya bisa terus mencari resep-resep yang ada tertulis di prasasti-prasasti yang kita dulu punya. Itu yang menjadi semangat saya untuk kita harus mulai bikin resep," kata Ragil.
Meski begitu, Ragil bersyukur bahwa kini ada situs internet yang dapat membantu para ibu untuk menulis resep miliknya.
"Walaupun memang resep-resep itu harus diuji lagi apakah benar takarannya atau pun komposisinya tapi paling tidak sudah mulai tercatat dengan baik," tutup Ragil.
Baca juga:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Temuan Resep Asli Masakan Indonesia pada Buku dan Prasasti Bahasa Sansekerta - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar