KOMPAS.com - Saat mengintip resep dari luar negeri, khususnya makanan barat sering muncul heavy cream.
Heavy cream adalah produk susu (dairy) yang memiliki kandungan lemak 36-40 persen.
Saat susu segar dibiarkan, krim kental akan naik ke atas, kemudian diambil. Krim tersebut adalah heavy cream.
Kandungan lemak tersebut termasuk sangat tinggi untuk kandungan susu.
Dikutip dari Spoonuniversity, semakin tinggi lemak dalam kandungan cairan maka akan semakin mudah dikocok sampai mengembang dan kaku.
Inilah alasan mengapa heavy cream banyak digunakan untuk produk kue dan es krim.
Baca juga: Cara Membuat Mentega dari Heavy Cream, Pakai Blender atau Botol
Kandungan lemak yang tinggi pada heavy cream juga membuatnya lebih tahan terhadap suhu panas dan tidak mudah mengental.
Sifat ini membuat heavy cream sangat cocok untuk memasak sup kental dengan konsistensi velvety (seperti beludru).
Heavy cream sering dikemas dan diberi merek whipped cream, karena dua kandungan lemak cairan ini sama-sama tinggi.
Keduanya bisa saling menggantikan untuk membuat masakan. Namun, akan ada perbedaan antara hasil whipping cream dan heavy cream yang dikocok.
Krim kocok dari heavy cream akan lebih padat, sementara whipping cream lebih ringan.
Baca juga: Resep Es Coklat Klasik, Pakai Whipped Cream Biar Kekinian
Cara menyimpan heavy cream hanya perlu disimpan di lemari pendingin bagian terdingin, jauhi dari bagian pintu kulkas. Sebab krim ini mudah rusak.
Sebelum memakai heavy cream, perhatikan rupa dan baunya. Jika heavy cream sudah berbau atau tumbuh jamur, sebaiknya dibuang karena sudah tidak layak pakai.
Apa Itu Heavy Cream, Sering Ada di Resep Kue dan Sup - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar